Hana masih menanti kiriman rekaman presentasi dari seorang teman yang sangat jarang ia temui. Teman itu bukan hanya teman baginya, tapi “seseorang”. Penantian itu bermula ketika mereka masuk bangku perkuliahandan tugas-tugaspun menumpuk. Mereka kuliah di kota yang berbeda, namun cerita mereka tak ada yang terlewat satu sama lain. Awalnya ini berat, hana begitu ragu, namun ahirnya dia mengakui bahwa cerita tentang dia bukan sekedar cerita.