Usai menerima penghargaan sebagai penulis cerpen terbaik, sejuta keresahan melanda sekujur tubuh Markudut. Tak ada rasa kebanggaan yang disandang lelaki muda itu usai turun dari panggung kehormatan yang sangat meriah itu. Tak ada kesumringahan yang terpancar dari wajahnya sebagai pemenang yang dielu-elukan orang. Tak ada rasa bahagia yang membungkus tubuhnya, walaupun sejuta narasi pujian diterimanya dari publik. Tak ada sama sekali. Padahal acara pemberian penghargaan sebagai cerpenis terbaik itu diserahkan langsung oleh Pak Menteri dan dihadiri seluruh stakeholder dunia sastra dalam sebuah acara yang sangat meriah dan tergolong mewah.
KEMBALI KE ARTIKEL