Lelaki muda itu sempoyongan. Jalannya tertatih-tatih. Untuk mencapai rumah kostnya pun, langkah kaki harus diseret. Luka hati yang amat mendalam mengolah jiwanya menjadi kerdil yang mengalirkan ke pusaran raganya hingga badannya pun harus menanggung beban yang amat berat. Seperti beban yang sedang dipikul rakyat yang sedang menjerit ditengah himpitan ekonomi. Seperti beban hidup yang dialami para koruptor.
KEMBALI KE ARTIKEL