Dan untuk membenarkannya saya pun langsung membuka beberapa berita via mbah google. Dan berita tentang tertangkapnya musisi super talenta era 80-an itu ternyata fakta. Kini musikus idola remaja era 80-an itu harus menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Selatan usai ditangkap Subdit Narkoba Polres Jakarta Selatan di kediamannya di Bintaro, Jakarta.
Bagi kaum remaja diera 80-an seperti saya, nama Fariz RM bukanlah nama asing. Musikus sarat bakat kelahiran 5 januari ini adalah bintang besar di eranya. Dan siapa remaja dan pemuda era itu yang tak mengenal nama Fariz RM.
Musikus yang melambung namanya usai mencetak hits lagu Sakura dan sempat difilmkan dengan bintang utamanya pebulutangkis top Liem Swie King dan Eva Arnaz adalah jaminan mutu sebuah karya musik.
Bersama musikus Ekki Soekarno, Jimmy Pais, Gelly Herman, Fariz RM membentuk band Symphoni dan melejitkan lagu-lagu hits seperti Interlokal, Lensa kamar Putih dan sederet lagu hit lainnya yang menjadi simbol trend dikalangan anak muda era itu.
Menggandeng gitaris Eet Syahrani, Fariz RM membentuk grup Superdigi yang merupakan akronim dari Suara Perangkat Digital dan mempopulerkan lagu Barcelona dan Penari. Dan siapa sih penggemar musik dan penikmat nada lagu yang tak mengenal lagu Barcelona?
Fariz RM dikenal sebagai pemusik yang gemar berkolaborasi dengan semua penganut genre musik dan artis film. Bersama rocker Ahmad Albar menelorkan album Secita Ceria. Dan bersama aktris film Marissa Haque tahun 1982 menelorkan single Renungan (Dibatas Angan) yang sempat dipopulerkannya kembali bersama jazzer Syaharani.
Era tahun 80-an adalah eranya fariz RM. Dan saya sungguh beruntung sekitar tahun 1989 bisa menyaksikan secara live aksi musikal Fariz RM di Stadion Kridosono Jogjakarta saat masih study di Kota Gudeg itu.
Saya melihat dengan mata kepala bagaimana histerisnya penonton terutama kalangan wanita saat menyaksikan performance bintang musikĀ idola tahun 80-an itu. Dan saat dibelakang panggung usai pertunjukan, saya melihat bagaimana hiosterianya para penggemar wanitanya langsung mengkerubuti fariz RM yang memang berwajah tampan.
Saya terakhir menonton penampilan Fariz RM beberapa hari lalu di TVRI. Saat itu Fariz RM tampil bersama rekannya di 7 Bintang plus Vina Vanduwinata. Mareka sempat menyanyikan lagu Harmoni Indonesia yang mareka ciptakan secara spontan di program TVRI menyambut tahun 2015.
Kini, Fariz RM untuk kedua kalinya harus kesandung problematika yang pernah disyairkannya lewat hit Lensa kamar Putih bersama Symphoni Band yang syairnya berbunyi rangkulan butiran tablet berwarna putih membuatmu lupa. Masihkah ada waktu untuk Fariz RM tampil kembali semasa jayanya? Salam Musik Indonesia. (Rusmin)