Presiden WPO Bambang Herry menyampaikan bahwa acara tersebut dimaksudkan untuk melandaikan tensi perhelatan politik jelang dilaksanakannya Pemilu pada 14 Februari 2024.
Bangsa Indonesia harus sadar bahwa perhelatan politik pemilu ini adalah pesta demokrasi yang rutin dilaksanakan lima tahunan, jangan korbankan keutuhan NKRI dengan diksi diksi kampanye yang tidak perlu dan memancing perpecahan sambut Bambang Herry pada kesempatan bertemu pada acara makan malam bersama beberapa investor dari beberapa negara yang ingin berpartisipasi dalam proyek pembangunan Ibukota Negara Baru Nusantara.
" Kita harus menjadikan Pesta Demokrasi ini yang  bersahabat dan bermartabat, tida meninggalkan luka dipihak pendukung Paslon manapun apalagi sampai timbul permusuhan dan perpecahan" ungkap Presiden WPO
" Acara ini rencananya akan digelar oleh The World Peace Organization bersama Komisi Pemilihan Umum  (KPU RI ) dan Bawaslu RI pungkas Bambang Herry" pungkasnya usai mengakhiri bincang santai dengan beberapa awak media dalam acara tersebut