di atas pelana kuda
yang surainya berhamburan menerpa mata
juga di atas kereta
yang padanya begitu turun kamu memalingkan muka
semua mengantarmu
pada kehendak
menapak tilasi jejak
atau sekedar melewati almanak
merobek angkanya satu persatu
karena hari kemarin ternyata selalu membuat jemu
kamu menunggu suatu masa kelak
yang menghentak-hentak
menusukmu dengan ketajaman duri landak
tapi malah kamu merasa hidup
gairahmu meletup-letup
seumpama kepundan yang tidak hanya dididihkan kawah
namun juga disengat ribuan lebah
pada sebuah perjalanan
hati dan jiwa kamu gadaikan
dan kamu menarik ongkos penyewaan
atas setiap keringat yang kamu keringkan
Pematang Siantar, 22 Nopember 2018