Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kau dan Sehelai Daun Kering

25 Oktober 2018   10:59 Diperbarui: 25 Oktober 2018   11:27 319 13
sehelai daun mengeringkan dirinya sendiri. Di tengah musim penghujan. Di sela-sela derasnya hujan!

kau memungut daun itu. Menelisik siripnya yang membatu. Ada hati retak tergeletak di sana. Entah itu punya siapa. Kau tidak yakin untuk langsung percaya. Bisa jadi milikmu. Bisa juga milik daun yang merana itu.

kau meletakkan daun kering itu di jambangan. Berharap keajaiban. Daun itu mampu menumbuhkan akar. Kembali hidup dengan tegar.

sama sepertimu. Kau merasa ditelikung waktu. Sekian lama merindukan bulan jatuh di pangkuan. Namun yang datang ternyata ngengat-ngengat pemburu lampu yang berjatuhan.

kau dan helai daun itu bercermin di kaca yang sama. Memantulkan hati retak yang tiada beda. Lalu sama-sama menitipkan doa. Pada hujan yang terlanjur menua.

agar terbawa sampai lautan. Di sana lah duka selalu sanggup untuk berkesudahan.

Simalungun, 25 Oktober 2018

 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun