Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Selalu tentang Keyakinan

17 Oktober 2018   21:24 Diperbarui: 17 Oktober 2018   21:26 170 3
Ini bukan mengenai kepantasan. Tapi lebih pada keyakinan.

andai kita punya waktu lebih banyak. Mungkin aku akan menanami bukit-bukit gundul itu dengan sungai. Supaya kau bisa berarung jeram. Sembari memilin cemara yang tak terkira banyaknya. Aku percaya kau bisa mulai menghilirkan bahagia.

tapi waktu kita ternyata begitu terbatas. Orang-orang lebih cepat mengudap hutan hingga tandas. Dibanding dengan kelahiran. Benih tua yang siap ditumbuhkan. Begitu cepat. Bahkan sebelum jalinan otak menjadi mampat.

apakah pantas jika aku berharap waktu berputar lebih lambat. Supaya aku bisa menjajari langkahnya yang begitu sigap. Aku yakin kau masih ada di depan sana. Melamunkan banyak peristiwa. Menungguku datang. Sambil berharap senja tak menghadang. Menggiringmu pada berbagai jenis pikiran tentang naas dan malang.

bagimu malam bukan sekedar kegelapan. Tapi ladang perburuan. Berburu apa saja yang menurutmu sisa-sisa percikan bahagia. Yang ditinggalkan oleh purnama dalam bentuk cahaya. Yang disisakan gerhana dalam bentuk asa.

andai kita punya lebih banyak waktu. Barangkali aku akan mengajakmu menghias sekian banyak terumbu. Kita pakai pada setiap perayaan. Ketika petak demi petak bumi bisa diselamatkan.

Ini memang keyakinan. Tentang kekuatan sebuah harapan.


Jakarta, 17 Oktober 2018

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun