Ketika kau menemui orang-orang tertawa di kedai kopi. Entah mentertawakan apa. Mungkin nasib, atau mungkin juga rasa pahit, di setiap sesapan yang tak sanggup hilang secepat-cepatnya. Atau malah mereka mentertawakan pahitnya nasib yang justru berakhir bukan di ujung lidah mereka.