Markum membuka matanya dengan paksa. Â Alarm di mejanya berbunyi senyaring anak angsa. Â Huh! Mengganggu saja. Â Bangkit tertatih dan mematikan alarm. Â Siap tidur lagi. Â Namun satu kelebat urusan menyadarkan Markum. Â Aku kan ada janji dengan seseorang. Â Seseorang yang sangat penting. Â Untuk sebuah urusan yang sangat penting.
KEMBALI KE ARTIKEL