Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kisah Cemara dan Pagi yang Mengikutinya

21 April 2018   10:23 Diperbarui: 21 April 2018   10:57 481 3
Cemaranya berdiam seperti arca. Tak tersentuh angin. Memang tidak ingin. Maunya sederhana. Menikmati pelukan matahari. Sampai sirip-sirip daunnya menegak kembali. Dinginnya malam selalu saja menyuruhnya tertunduk. Hingga buku-buku rantingnya tertekuk takluk.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun