Ketukan nada di panggung terdengar begitu mengancam. Â Fragmen mempersembahkan seorang perempuan tua bermata kelam bernama Calon Arang memegangi pisau belati. Â Tatapannya mengarah pada seseorang di tengah panggung yang sedang mencibir dengan bibirnya yang
njedir. Â Seorang lelaki bernama Mpu Bahula yang menyebut lakonnya di panggung sebagai pengelana.
KEMBALI KE ARTIKEL