Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Pagi yang Bersahaja

4 Februari 2018   11:40 Diperbarui: 4 Februari 2018   12:31 389 0
Belum pernah ada pagi seredup ini.  Tipis menggaris langit seperti bibir cemberut seorang puteri yang kehilangan konde di malam sebelumnya.  Padahal ada pesta yang harus dihadiri.  Pesta seorang penyair yang ingin mensyiarkan puisi-puisinya yang pandir.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun