Tak urung aku menuliskan sunyi yang berlagak murung. Â Seperti kesedihan kupu-kupu yang harus meninggalkan kepompongnya. Â Tempat menghabiskan seperempat hidup dalam kasih yang tak pernah bertanya. Â Sebelum mendermakan sayap-sayapnya pada hiruk pikuk dunia. Â Seminggu lamanya.
KEMBALI KE ARTIKEL