Kataku pada malam; tutup rapat rapat tiraimu. Â Aku tak mau rinduku meniti kegelapan bersamamu. Â Malam menoleh. Menatap geram langsung ke mataku. Â Katanya; gelap bukan berarti bisa menutupi rindu. Kau bodoh. Â Sebodoh kira kiramu yang melukis di atas air. Â Sebodoh angan anganmu yang menulisi udara.
KEMBALI KE ARTIKEL