Marni meliukkan tubuhnya mengikuti irama gamelan. Â Begitu gemulai. Begitu sempurna. Dunia seperti sedang berada dalam genggamannya. Â Saat dia melemparkan kerling memikat, angin berpusar menuju ke arahnya. Â Ketika dia mengayunkan selendangnya ke udara, tak sedikit daun daun di bawah panggung luruh dari pohonnya. Â Waktu dia menggerakkan kaki tangan dan membuatnya seirama, serempak air di pancuran
sendang samping rumah berhenti mengalir.
KEMBALI KE ARTIKEL