Rasa itu nyata adanya. Ada rasa yang datangnya dari panca indera fisik, Â ada pula rasa yang munculnya dari psikologi. Merasakan lapar dahaga, merasa perih saat tak sengaja tersayat pisau, ataupun merasakan kantuk merupakan rasa yang ditangkap karena adanya reaksi fisik. Manusia terdiri dari kombinasi fisik dan mental, sehingga ada pula rasa yang datangnya dari dalam pikiran. Perasaan yang muncul dari sensor-sensor mental dan ditangkap oleh otak menjadi sama nyatanya dengan rasa yang ditimbulkan sensor fisik. Itulah mengapa, merasa marah, sedih, jatuh cinta, bahagia, kecewa, dan
"state of mind" lainnya adalah  hal yang nyata dan valid keberadaannya, atau dalam kata lain, perasaan bukanlah sebuah ilusi.
KEMBALI KE ARTIKEL