Mentari dan Rembulan tak pernah ditakdirkan untuk bertemu. Siang dan malam berjalan tanpa interaksi, namun keduanya sama-sama memberi makna dan menebar manfaatnya untuk dunia, walaupun ada dalam definisi mereka sendiri. Tanah tidak pernah mengumpat pada hujan, mengapa ia menjadikannya basah kuyup dan kedinginan. Pun juga air, yang tak pernah marah pada terik sengatan matahari, yang membuat ia menguap dan lenyap di udara. Alam punya caranya sendiri, dan begitulah semesta tunduk pada takdir yang digenggamnya.
KEMBALI KE ARTIKEL