Hujan, hening, dan renung, menjadi saksi tumbuhnya damai dan tentram dalam relung. Sesekali, alam bercakap dalam bahasanya sendiri, lewat sepoi angin ia berinteraksi. Dalam dunia jiwa yang hening, telinga takzim mendengar, mata hati jarang nanar, membaca gerak dan menangkap makna irama dibalik satu peristiwa.
KEMBALI KE ARTIKEL