Ren, kutemukan lembaran kertas-kertas lusuh dalam sebuah binder mungil bergambar peter rabbit putih dengan aroma lusuhnya di pojok lemari baca yang sudah reyot itu. Khas benar kupandangi diary kecilku, walau sedikit ragu atas rasa takut akan apa yang mungkin aku temukan didalamnya. Benar saja, Ren. Catatan gedrik pena hitam yang ditulis anak 9 tahun itu sukses memanggil kembali rasa itu, memutar memori-memori dan memainkan kembali adegan-adegan lama yang ingin kubuang saja dari "storage" kenangan yang pernah terjadi dalam hidupku.
KEMBALI KE ARTIKEL