Di Montreal cukup banyak terdapat sungai-sungai dan rata-rata sungai tersebut besar dan bersih. Di Montreal ini ketika winter datang dimana suhu udara cukup dingin dan sungai telah membeku, sungai ini di manfaatkan untuk banyak kegiatan, baik ice skating dan hockey. Jika di musim panas sungai-sungai ini di pakai untuk permainan perahu layar dan motor boat. Sungai Montreal bersih dan karena luas serta cukup banyak, dipakai untuk pembangkit listrik yang di export ke Amerika. Di sepanjang sungai ini banyak terdapat taman-taman bermain serta rumah-rumah kaya. Itulah negara maju, banyak rumah kaya berdiri di sepanjang sungai lain dengan Indonesia, sungai tempat berdirinya bangunan yang miskin, sehingga semua kegiatan di lakukan di sana. Untuk rumah-rumah yang berdiri sepanjang sungai tak perlu membangun WC khusus karena hanya tinggal jongkok kegiatan yang di perlukan sudah bisa. Tak perlu langganan air minum ataupun air untuk cuci dan mandi, begitu juga lainnya termasuk sampah, tak heran banjir terus menyerang, karena bangunan yang berdiri di sepanjang sungai merupakan bangunan dimana masyarakat rata-rata tak perduli .Hal ini terjadi karena masyarakat sepanjang sungai ini merupakan masyarakat dengan pendidikkan yang rendah. Beberapa photo rumah ala Montreal yang berada di pinggiran sungai di ambil di 2 lokasi, Baie D'Urfe ( bagian barat dari Montreal) kira-kira 10-15 menit dari pusat kota Montreal sendiri pada jam -jam tidak sibuk. Jika pinggiran sungai di Indonesia di tata sedemikian rupa, semoga sedikit banyak mengurangi banjir. Selain rumah seukuran diatas masih ada rumah juga untuk kelas atas di pinngiran sungai ini seperti gambar di bawah ini, cukup dekat juga dari Montreal kotanya sekitar 1 jam bukan jam sibuk. Dimana walaupun rumah ini luas hanya memiliki 8 kamar tidur dan 9 kamar mandi , di tambah ruangan lainnya, total ruangan 37 ruangan. Inilah yang membedakan pinggiran sungai Montreal dan Indonesia pada umumnya, terletak pada penghuni pinggiran ini.
KEMBALI KE ARTIKEL