betapun hebatnya seorang pemimpin, ia tak mungkin sanggup menuntaskan pekerjaannya sendiri. sebuah perencanaan yang matang hanya akan menjadi onggokan ide yang lama kelamaan akan membeku seperti bongkahan es, selanjutnya ia akan mencair dan sebagian lagi menguap lenyap tak tersisa.
disinilah kejelian pemimpin di uji, ia harus menemukan potensi anak buahnya untuk di angkat menjadi pelaksana gagasan-gagasannya.
pemimpin benar-benar harus mengetahui dunia yang ia pimpin. ia harus membedakan jenis profesi yang ia geluti. ia harus mesti bisa membedakan antara seorang karyawan satu profesi dengan profesi lainnya, dengan waktu.
waktulah yang mengatur pekerjaannya, karenanya, mengaturkinerja seorang profesi dengan profesi lainnya adalah kekeliruan di atas kekeliruan . jika itu terjadi, riwayatnya hanya berujung pada 2 pilihan :
1. mengakhiri profesi pekerjaan atau
2. sang pemimpin harus legowo melepas jaket kepemimpinannya
lantaran tak mengerti dunianya................
Indonesia banyak seorang pemimpin...........................
tapi apakah sudah benar..................?
Indonesia sudah 6 kali di pimpin seorang kepala negara ....tapi apakah sudah memjadi harapan untuk rakyat.............?
salam hangat Indonesia...............