Di sebuah sekolah menengah atas di Yogyakarta, kelas X menjadi wadah bagi keberagaman suku di Indonesia. Anak-anak dari Papua, Bali, Aceh, dan Jawa duduk bersama dalam satu kelas yang penuh warna. Ketika guru mereka, Pak Valen, mengumumkan bahwa mereka akan mempersiapkan sebuah drama tradisional Kalimantan, "Long Diyang Yung," Â dalam rangka ulang tahun sekolah, setelah mendengar itupun kelas pun penuh semangat.
KEMBALI KE ARTIKEL