Cancel culture menjadi salah satu fenomena sosial yang ramai dibicarakan di era media sosial. Dalam kehidupan sehari-hari,
cancel culture sering terjadi ketika seseorang atau sekelompok orang dihentikan dukungannya oleh publik karena dianggap melakukan kesalahan. Kesalahan tersebut bisa berupa komentar atau tindakan yang dianggap tidak pantas oleh sebagian besar orang, baik di dunia nyata maupun di internet.
Cancel culture muncul sebagai reaksi cepat dari masyarakat terhadap berbagai isu, mulai dari rasisme, seksisme, hingga homofobia. Meski tujuannya sering kali untuk menuntut tanggung jawab dan perubahan, fenomena ini tidak jarang memicu perdebatan.
KEMBALI KE ARTIKEL