Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Si Joni Ikut Aksi

17 Februari 2021   08:59 Diperbarui: 17 Februari 2021   09:12 175 3
Terbit sang fajar memerah dari timur menembus cakrawala. Diringi kokok ayam yang membahana membangunkan para tetangga. Burung-burung juga nampak bergembbira. Di desa semuanya nampak asri dan harmoni. Begitu juga di sudut perkampungan desa, yang masih begitu tertata, tak pula desak-desakan anatar rumah, tanah masih lapang. Belum banyak pabrik maupun apartermen. Dan di sanalah kamar seorang bujang bernama Joni yang masih berbaring di kamarnya. Salah satu rumah bergaya lama zaman jepang masih berdiri kokoh di tengah perkampungan. Joni seorang mahasiswa Hukum yang kini terisolasi dalam kampung, di dalam pinggiran kota jauh di pelosok desa. Pikiran-pikiran terperangkap dalam rutinitas keseharian dari makan sampai tidur dari twitter sampai instagram. Buku-buku banyak di beli dari shopee sampai lazada tapi tergeletak berbungkus plastik menunggu di baca. Isolasi pandemi membawa banyak korban dan tumbal. Semua kegiatan dengan terpaksa dan pertama kali dalam sejarah umat manusia harus dilakukan dengan daring atau online, melalui alat komunikasi jarak jauh menjangkau setiap manusia dari segala penjuru. Pandemi membawa dampak yang pasti bagi tatanan kehidupan bumi. Ini seperti kata seorang Pemimpin Tertinggi Sunda Empire yakni Raden Rangga satu-satunya pemimpin tertinggi tatanan bumi. Rangga mengatakan awal tahun lalu bahwa Dunia akan memasuki yang namanya tatanan kehidupan Bumi yang baru apabila tiap-tiap negara anggota yakni seluruh dunia ini tidak melakukan daftar ulang kepada pengurus yakni Sunda Empire. Dan, kita tahu, saat ini 15 September 2020, akhir tahun 2020. Tahun keparat padat ini terbukti kita memasuki kehidupan baru dengan adanya protokoler kesehatan dan New Normal dampak dari pandemi covid-19.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun