Kakinya kesemutan berdiri di tengah badai. Badai yang sempurna oleh riuh angin. Terik matahari tidak membuatnya menarik diri. Tetap berdiri siap menunggu gerangan badai seperti apa selanjutnya yang menjajah?
Kali ini hujan tidak turut langsung menjajah bumi. Hujan menitip tetesnya pada binar mata perempuan penuh asa yang sedang menunggu. Menunggu sampai batas mana kesanggupan menahan rintiknya untuk tidak sampai ke pelupuk mata
KEMBALI KE ARTIKEL