Bumi, sedang lenggang hari ini. Tatkala sepi menyapu malam, pudarlah harapan, tepian kecewa bersiap menikam, nurani kembali memeluk diri sendiri di bawah bumantara yang pekat menghitam. Tubuh yang telah habis, bertaruh melawan kegamangan, dipaksa siap lagi-lagi melawan hari esok yang amat tidak menyenangkan untuk digeluti.Â
KEMBALI KE ARTIKEL