Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Percikan Masa Depan

24 November 2020   18:55 Diperbarui: 24 November 2020   19:13 38 0

Masa putih abu seakan menjadi debu
Gerbang baru mencari ilmu
Seakan tak percaya
Kebahagiaan yang sementara

Kurindukan kawan remaja
Tawa canda yang berwarna
Kebersamaan yang tak terlupa
Namun apalah daya?

Langkah baru yang harus dituju
Meninggalkan kenangan dulu
Disini aku berdiri
Bagai menapak buah berduri

Awalnya begitu berat
Lama lama ku jadi kuat
Inilah dunia baru ku
Dunia universitas ku

Ekspektasi yang tak terjadi
Realita yang harus di adaptasi
Diserang tugas yang bertubi-tubi
Menyebabkan lelah otak dan hati

Bisikkan sesat selalu menghantuimu
Menyerah saja kawanku
Tentu saja tidak, ucapku
Semangat penimba ilmu
Tak membuat jiwa ini menjadi kaku

Yakinlah lelahmu, letihmu
Adalah percikan masa depanmu
Perjalanan yang masih panjang
Walau tubuh sudah meriang
Menyerah adalah hal yang pantang
Semangat jiwa pejuang
Ingat orang-orang yang engkau sayang
Berhenti menjadi beban
Jadilah kebanggaan






KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun