Mengenai pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dalam pemenuhanya maka kini yang semula tersier naik tingkat atau level ke ranah sekunder,dan juga dari sekunder naik tingkat ke ranah primer. Dari beberapa ranah yang naik level atau tingkatan saat ini untuk contoh detailnya yaitu dalam sebuah perusahaan atau instansi perindustrian yang dalam kancah pengamatan dan menjadi tolok ukur suatu Negara untuk penilaian tergolong maju atau berkembang dalam kaca mata dunia maka harus benar-benar diperhatikan. Berbicara mengenai kebutuhan yang dari sekunder naik tingkat ke primer maka dalam perusahaan terutama industri maka kebutuhan ini yang semakin bergeser dari satu ranah keranah yang lebih tinggi menjadikan perusahaan industri berbeda lagi kebutuhanyan dalam menunjang pemenuhan. Kini jika kita singgung untuk memenuhi kebutuhan suatu perusahaan dan mulai dari yang terkecil dan terbesar maka harus dikomplekskan dalam satu kesatuan atau unit. Sama halnya juga jika kebutuhan yang utama tidak di penuhi maka tidak akan jalan dengan baik mengapa begitu? Sebab itu semua adalah satu kesatuan yang kompleks bahkan dari lini yang terkecil maupun teratas.
Dalam beberapa hal yang berkaitan dalam memenuhi kebutuhan yang sejajar, lini dan sebagainya maka perusahaan tidak menutup kemungkinan untuk tetap memperhatikan kebutuhan apa yang perlu diadakan dan mampu menunjang kemajuan usaha. Tidak terkecuali apa saja kebutuhan yang diperlukan pengusaha dalam memenuhi industrinya antara lain mengenai kebutuhan produksi barang, alat-alatnya,tenaga kerja(soft skill) dan masih banyak yang lain. Sambil mengingat mengenai alat-alat yang mampu menunjang kebesaran usaha mungkin akan sangat membutuhkan dalam memenuhi efektifitas dan efisiensi kerja dalam memindah dan mengangkat barang atau bahan dalam perusahaan yang dulunya dilakukan secara gotong royong dan manual sekarang ada alat yang seiring dengan kebutuhan untuk menunjang kemajuan dan efisiensi maka kini dalam perusahaan untuk mengadakan alat angkat,alat angkat angkut dalam memindahkan bahan baku dan bahan hasil produksi dari tempat produksi ke gudang atau ke yang lain,mengenai kebutuhan akan alat yang serba mudah kini tergolong dalam kebutuhan primer dan bukan lagi dalam kebutuhan sekunder. Dari pemaparan contoh diatas kini dapat disimpulkan bahwa alih fungsi yang di lakukan oleh kebutuhan perusahaan yang serba cepat kini dapat menimbulkan dari kebutuhan yang semula sekunder menjadi primer. Mengapa bisa begitu? Sebab semula yang manual dengan menghandalkan pada tenaga gotong royong yang saat ini harus berganti dengan alat yang berbasis atau bekerja cepat dengan menggunakan mesin.