Stres pada ternak ruminansia digambarakan sebagai efek kumulatif dari luar tubuh yang cenderung mengganggu kinerja di dalam tubuh. Salah satunya adalah heat stress (stres panas) yang biasanya diakibatkan oleh suhu panas terus-menerus dan faktor iklim yang berubah. Hal ini sering terjadi di kawasan tropis dan sub tropis. Stres panas dapat mengganggu kinerja ovarium dan dapat mempengaruhi fertilitas ternak. Selain itu, stres panas juga berakibat buruk pada mekanisme pembentukan protein dan energi yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, metabolisme, dan reproduksi pada hewan ternak (Gupta et al., 2013).
KEMBALI KE ARTIKEL