Selama ini kita tahu bahwa olahraga itu adalah sesuatu yang berhubungan dengan fisik, kebugaran tubuh, atau berbagai aktifitas yang dilakukan agar mengeluarkan keringat. Namun tahukah kamu bahwa catur juga termasuk kedalam cabang olahraga loh. Mungkin banyak pertanyaan yang muncul akan pernyataan ini. Kenapa bisa catur termasuk kedalam cabang olahraga? Bagaimana sebuah permain catur yang hanya melibatkan dua orang yang duduk berhadapan menjalankan pion dipapan catur termasuk olahraga? Asalkan kamu tahu, bahkan Komite Olimpiade Internasional telah meresmikan dan mengakui keberadaan catur didalam cabang olahraga sejak tahun 2000-an loh.
Meskipun catur tidak seperti olahraga lainnya yang selalu berkaitan dengan bebagai aktifitas fisik yang menghasilkan keringat, catur cukup berbeda dengan olahraga pada umumnya. Karena catur justru lebih menggunakan kekuatan otak yang lebih besar dalam permainnya. Dengan kata lain catur merupakan sebuah cabang olahraga yang masuk kedalam olahraga otak. Dalam permainan catur, otak menjadi peran utama. Mengapa demikian? Karena kerja otak menentukan kualitas permainan, sebab otaklah yang akan memikirkan bagaimana cara mengatur berbagai strategi serta menjalankan taktik yang akan digunakan dalam menjalankan anak catur. Mana yang seharusnya didahulukan dan yang akan dikemudiankan yang cukup menguras otak dalam berpikir untuk mengambil strategi yang tepat. Meski catur olahraga yang tidak mengeluarkan keringan namun cukup melelahkan dengan berpikir keras saat bermain. Kerja otak yang akan terus memprediksi langkah-lagkah yang tepat, strategi mana yang akan diambil, kapan harus dimulai dalam meluncurkan penyerangan agar tetap bertahan.
Olahraga catur dapat dimainkan semua kalangan usia baik itu orang tua, orang dewasa maupun anak-anak bahkan bisa memainkan catur jika sudah mengetahui apa kekuatan dan jalannya dari masing-masing anak catur. Orang-orang yang suka dengan permainan catur dapat dikatakan seorang yang cerdas. Sebab tidak semua orang bisa mengambil keputusan serta langkah-langkah yang tepat dan sempurna untuk dipakai dalam bermain catur. Kegesitan dalam menskak lawan bermain menjadi poin utamanya untuk menjadi seorang pemenang.
Catur yang termasuk kedalam olahraga otak tentunya mempunyai beberapa manfaat bagi otak. Dengan otak yang terus diasah untuk berpikir dapat meningkatkan daya ingat, menjaga kerja otak, mencegah kepikunan, mengatasi serangan panik dan lain sebagainya. Keseimbangan otak kanan dan otak kiri dalam memikirkan aturan serta taktik permainan yang terus menerus diasah dalam waktu yang lama dengan seiringnya waktu dengan efektif dapat mengembangkan dan melatih cara kerja kedua sisi otak.
Olahraga catur yang telah diakui oleh Komite Olimpiade Internasional juga mempunyai pertandingan nasional maupun internasional. Indonesia sendiri mempunyai beberapa pemain catur terbaik seperti GM Susanto Megaranto yang telah meraih gelar Grandmaster saat berusia 17 tahun yang merupakan gelar tertinggi dalam dunia percaturan, GM Novendra Priasmoro yang mendapatkan gelar Granmaster dengan kemenangannya tujuh kali berturut-turut dalam babak ketujuh Liberec Open pada tahun 2020 lalu, Yoseph Theolifus Taher menyandang gelar International Master pada tahun 2018, Sean Winshand Cuhendi yang telah memiliki gelar International Master sejak tahun 2014 dan Irene Sukandar penyandang gelar Grand Master Internasional Wanita (GMIW) pertama di Indonesia. Dengan berbagai kejuaraan yang telah berhasil diraih oleh para pecatur Indonesia telah membawa Indoesia ke tingkat Internasional dan sudah membawa pulang berbagai penghargaan kemenangan yang membuat Indonesia cukup ditakuti dalam laga Internasional.
Pada 10 Juli 2021 kemarin Indonesia juga berhasil membawa empat orang perwakilan catur putra dan putri Indonesia dalam Piala Dunia Catur yang di selenggarakan di Sochi, Rusia hingga 6 Agustus mendatang. Perwakilan tersebut adalah GM Susanto Megaranto dan IM Mohamad Ervan dari perwakilan putra serta WGM Irene Sukandar dan WGM Medina Warda Aulia sebagai perwakilan putri. Mereka akan turun kedalam pertandingan FIDE World Cup dan FIDE Women’s World Cup. Tiga dari empat perwakilan Indonesia berhasil lolos masuk ke babak kedua yaitu GM Susanto Megaranto, WGM Irene Sukandar dan WGM Medina Warda Aulia. Ketiga telah mampu masuk kebabak kedua setelah GM Susanto mengalahkan GM Ehsan Ghaem yang merupakan juara 13 kali nasional Iran dengan skor 2,5-1,5. WGM Irene Sukandar juga berhasil unggul dengan skor 1,5-0,5 atas pecatur Chili, WIM Javierra Belen Gomez Barrera. WGM Medina Warda pun turut berhasil menampilkan penampilan gemilang dengan menghadapi pecatur Jerman, FM Jana Schneider dengan perolehan skor 2-0. Sementara dari pecatur IM Mohamad Ervan terpaksa mundur dari pertandingan babak pertama karena tidak lolos tes Covid-19.
Dalam pertandingan babak kedua GM Susanto Megaranto bertemu dengan lawan pecatur Amerika Serikat yaitu GM Fabiano Caruana. Namun sayangnya ditengah-tengah pertanding terpaksa berhenti karena panitia mengkonfirmasi bahwa GM Susanto positi covid-19 sehingga dia diminta untuk meninggalkan arena dan dengan terpaksa mengundurkan diri dari pertandingan yang menyebabkan GM Fabiono otomatis menang dalam babak kedua. Sementara WGM Irene Sukandar dan WGM Medina Warda juga memustuskan mengundurkan diri dari pentandingan FIDE Women’s World Cup 2021 ini walaupun hasil dari tes mereka dinyataka negative covid-19. Hasil postif dari GM Susanto dan IM Mohamad Ervan juga membuat mereka mundur demi keselamatan dan Kesehatan para pemain beserta staff dan pihak penyelenggara yang lainya. Dengan begitu Indonesia hanya berhasil dalam putaran babak pertama Piala Dunia Catur 2021.
Walau olahraga catur tidak memiliki aktifitas fisik, catur pun punya Lembaga tersendiri seperti olahraga lainnya yaitu PERCASI (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) yang merupakan induk organisasi olahraga catur di Indonesia. Jadi jangan sampai dilupakan lagi bahwa catur juga termasuk kedalam salah satu cabang olahraga ya !
