Pucung Kidul (06/08/20). Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro atau biasa dikenal dengan sebutan UNDIP, tahun ini ada yang berbeda berkenaan dengan adanya pandemik Covid-19 dan semua kegiatan perkuliahan dilakukan secara online, termasuk kegiatan KKN yang biasanya dilakukan di desa-desa yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan kini kegiatan KKN dilaksanakan di desa sendiri sebagai upaya dalam memutus mata rantai persebaran virus. KKN didesa sendiri tentu bukan hal yang mudah apalagi ditengah wabah seperti saat ini, banyak kegiatan desa yang terpaksa vakum, serta larangan melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan keramaian, tentu menjadi tantangan bagi para mahasiswa KKN. Pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah persebaran virus, oleh sebab itu pola konsumsi zero waste perlu di biasakan untuk pengoptimalan pengolahan sampah masyarakat khususnya limbah rumah tangga.
Pada masa pandemi covid-19, masyarakat dituntut melakukan pembatasan aktivitas dan tetap di rumah saja. Bahkan kegiatan rutin arisan dan pengajian sudah ditiadakan karena kasus covid-19 yang semakin bertambah. Â Desa Pucung Kidul, khususnya Dusun Dongkelan masih ada kegiatan rutinan yang dilakukan oleh Kelompok Tani Wanita. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi Annisa (20) mahasiswa KKN Undip karena masih bisa menemukan target sasaran dalam pemberdayaan program kerja berupa pemanfaatan limbah air bekas cucian ikan menjadi pupuk organik cair atau (POC). Kegiatan kelompok tani saat ini berbeda dengan sebelumnya karena adanya covid-19. Kegiatan pertemuan rutin tidak diikuti oleh semua anggota hanya dihadiri oleh pengurus inti saja dan diwajibkan memakai masker serta cuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk ke rumah warga.
KEMBALI KE ARTIKEL