Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Fenomena Gunung Es di Indonesia

17 Oktober 2022   18:54 Diperbarui: 17 Oktober 2022   18:59 363 0

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh dengan cara menghancurkan sel darah putih yang melawan infeksi, virus ini dapat membuat seseorang mudah terkena infeksi serius dan kanker tertentu. Sedangkan AIDS (Acquired immunodeficiency syndrome) merupakan tahap akhir dari infeksi HIV. Namun beberapa penderita dengan HIV tidak sampai pada tahap AIDS (Ermawan, 2019)

Pada umumnya HIV dapat tertular melalui hubungan seks yang tidak aman. Seperti berhubungan seks dengan pasangan yang terinfeksi HIV, dengan pasangan yang pekerja seks dan homoseksual. Selain itu, virus HIV dapat ditularkan melalui penggunaan jarum suntik yang berulang terutama pada pengguna narkoba suntik (Sofro, 2018)

Munculnya penyakit HIV/AIDS menimbulkan beberapa permasalahan yang cukup serius bagi penderitanya. Secara fisik dapat menimbulkan kerentanan terhadap beberapa penyakit lainnya seperti penyakit TB, Infeksi pada mulut dan tenggorokan yang disebabkan oleh jamur, pembengkakkan kelenjar getah bening, muncul herpes zoster berulang dan munculnya bercak gatal diseluruh tubuh (Tahir et al., 2022)

Penderita HIV/AIDS di Indonesia semakin meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Berbagai faktor penyebab tingginya penularan HIV/AIDS salah satunya terjadi melalui aktivitas seksual yang beresiko, baik dilakukan dengan pasangan heteroseksual maupun homoseksual. Hal ini menjadi ancaman yang menyebabkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi

Data kasus HIV AIDS di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama sebelas tahun terakhir jumlah kasus HIV di Indonesia mencapai puncaknya pada tahun 2019, yaitu sebanyak 50.282 kasus. Berdasarkan data WHO tahun 2019, terdapat 78% infeksi HIV baru di regional Asia Pasifik. Untuk kasus AIDS tertinggi selama sebelas tahun terakhir pada tahun 2013, yaitu 12.214 kasus. Jumlah kasus HIV terbanyak terjadi di 5 provinsi yaitu Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Papua yang dimana pada tahun 2017 kasus HIV terbanyak juga dimiliki oleh kelima provinsi tersebut. Provinsi dengan jumlah kasus AIDS terbanyak adalah Jawa Tengah, Papua, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Kepulauan Riau. Kasus AIDS di Jawa Tengah adalah sekitar 22% dari total kasus di Indonesia. Tren kasus HIV dan AIDS tertinggi dari tahun 2017 sampai dengan 2019 masih sama, yaitu sebagian besar di pulau Jawa (Kementerian Kesehatan RI, 2020)

Kasus HIV/AIDS ini merupakan suatu kasus yang sangat fatal di kalangan masyarakat, yang dimana setiap penderitanya akan berakhir dengan kematian. Kasus HIV/AIDS bagaikan gunung es. Yang nampak hanyalah permukaan belaka namun kasus yang sesungguhnya jauh lebih besar daripada kasus yang nampak, WHO memperkirakan setiap 1 kasus yang ada, maka disekitarnya terdapat 100-200 kasus lain yang tidak terdeteksi, maka jumlah penderita HIV/AIDS dapat digambarkan sebagai fenomena gunung es (Asrina et al., 2021)

Apa maksud dari fenomena gunung es itu?

Fenomena gunung es yaitu artinya jumlah data kasus penderita yang dilaporkan jauh lebih kecil daripada jumlah yang sebenarnya (Tahir et al., 2022)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun