Pada konflik Palestina beberapa orang menyebut bahwa konflik tersebut datang dari masalah tanah, agama dan etnik. Namun sebenarnya konflik tersebut bukan berasal dari agama dan etnik tapi permasalahan tanah, hegemoni atau penguasaan. Hegemoni adalah dominasi penguasaan potensi bangsa lain untuk kepentingan negaranya sendiri. Hegemoni mempunyai prajurit kekuatan, yakni ekonomi, struktural, agama, dan militer.