Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Kisah Seekor Ayam Jantan

6 Februari 2014   06:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:07 332 3

Pada suatu sore di tahun saya masih menginjak bangku sekolah dasar, dimana saya masih ingat betul kata kata guru kelas saya bahwa ber-ber-ber sedia ember. Maksud beliau adalah bulan oktober, November dan desember. Memang dulu musim penghujan masih datang teratur, seperti periode mensturasi dari anak gadis remaja. Dan waktu itu pak Harto masih mewajibkan setiap orang dari etnis tionghoa mempunyai nama dua, alias. Ko Ping Ho alias Andi Budiman.  Mungkin belum terbersit dalam pikiran Andi untuk bisa merayakan Xin chia seperti sekarang dengan nama yang sudah menjadi Ko Ping Ho. Mungkin belum terpikirkan sebelumnya oleh Ko Ping Ho bisa mendapatkan hari libur pada saat xin chia sambil menunggu hujan turun pertanda tahun ini mendapat rejeki yang berlimpah. Dan mungkin belum terpikir oleh kita juga jika sekarang kita bisa berinteraksi langsung dengan ibu negara melalui media bernama instagram, atau memfollow suaminya di twitter. Ya… disuatu sore itu datanglah seekor anak ayam tanggung di depan rumahku.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun