Usulan untuk menjadikan BG menjadi Wakapolri ini jelas sebuah dagelan (lawakan) yang sama sekali tidak lucu. Para elite politik yang digaji dengan uang pajak kita, rakyat Indonesia, benar-benar sudah ngawur. Bagaimana mungkin seseorang yang sudah ditolak oleh masyarakat menjadi Kapolri kembali diusulkan menjadi Wakapolri. Edan ora katokan (Gila ga pake celana), kata orang Jawa Timuran.
Apa sebenarnya yang elite politik itu inginkan dengan kembali mencalonkan BG menjadi Wakapolri? Agar muncul kegaduhan politik lagi sehingga Pak Jokowi tidak fokus dalam melaksanakan kerjanya sebagai Presiden RI? Agar Jokowi terpecah konsentrasinya sehingga lupa akan janji untuk melaksanakan Trisakti dan Nawacita? Agar popularitas Jokowi ambruk di mata masyarakat sehingga muncul kekecewaan massal yang berujung pada penggulingan kekuasaan Presiden? Atau agar citra kepolisian makin jeblok di mata masyarakat sehingga masyarakat tidak lagi percaya pada polisi? Dan ujung dari ketidakpercayaan pada polisi adalah tindakan main hakim sendiri, dan ini jika dibiarkan akan berujung pada kekacauan sosial yang bisa menimbulkan kudeta politik.
Sudahlah, kita rakyat Indonesia tidak bodoh. Kami muak dengan kelakuan elite politik yang haus kekuasaan untuk kepentingan pribadi dan golongannya sendiri.
Kami, rakyat Indonesia yang membayar pajak untuk menggaji kalian para elite politik sudah muntah melihat dagelan politik kalian. Cukup..cukup...kalian menipu kami..cukup..cukup kalian membodohi kami..
Terkait dengan itulah, sebagai rakyat biasa yang uang pajaknya dipakai untuk membiayai gaji presiden, anggota DPR, dan juga Kapolri/Wakapolri, saya mendesak Pak Jokowi untuk Menolak BG menjadi Wakapolri. Jika para pembaca sekalian ingin juga membangunkan Jokowi dan elite-elite politik lainnya untuk tidak lagi menjadi badut silahkan gabung di petisi, #PolriBersih Tolak Budi Gunawan Menjadi Wakapolri
Semoga langkah kecil kita semua dapat menghantarkan Indonesia menjadi lebih baik. Amien...
