Di Indonesia saat ini bahkan sebutan
“Iron Man” begitu
booming. Lagi ramai diperguncingan. Kisah si Pak Tawan. Entahkah itu dari sudut pandang
humanism atau dari sudut ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak soal sebetulnya apa yang mereka bahas, hanya saja sungguh kita tidak boleh memahami atau menyorot peristiwa tersebut dengan hanya memakai kaca mata kuda, serta berpikiran linier semata tanpa pernah mau tau ‘dimensi’ lain dari sosok yang sementara diperbincangkan itu. Dia itu manusia biasa. Bukan
Iron Man.
KEMBALI KE ARTIKEL