Ahok selalu saja menjadi buah bibir, apapun yang ia katakan dan lakukan selalu saja menjadi topik hangat perbincangan. Mulai dari rumah kopi pinggir jalan, sampai ke café-café milik pejabat, ‘gaya’ dan laku Ahok selalu dibahas dan menjadi buah bibir. Wacana terkini adalah hak angket, hak menyatakan pendapat, dan yang sejenis itu. Bahkan konon, banyak pihak yang ingin memakzulkan alias melengserkan Ahok dari kursi nomor satu di Jakarta. Ini membuat saya teringat Obama juga yang diwacanakan untuk dimakzulkan. Padahal, baik Obama dan Ahok sebetulnya adalah representasi ‘keberpihakan’ mayoritas terhadap ‘minoritas’. Mereka terpilih, namun menurut banyak pandangan, tidak seharusnya terpilih.