Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Bendera Indonesia di Percaturan Para Pecatur Dunia

6 Oktober 2013   12:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:55 245 2

Selain nulis di Kompasiana, saya punya hobi lain yang tak kalah seru dan mengasyikkan. Hobi lain itu adalah main catur secara online. Memang di rumah ada papan catur, tapi lawannya ya itu-itu saja. Nah, menyiasati ‘kebosanan’ menghadapi lawan yang itu-itu saja, akhirnya saya mencoba ‘go international’. Tapi, itu dia, akhirnya setelah go international, saya berhasil menghadapi lawan dari seantero dunia. Akibatnya saya jadi betah berjam-jam di depan komputer. Lawan yang saya hadapi? Mulai dari Amerika Serikat, Inggris, Perancis sampai ke ujung Afrika sana ada. Mulai dari Arab Saudi, Mesir, Israel sampai ke tetangga sebelah yaitu Malaysia, Philipina, dan Thailand pun sudah pernah saya hadapi. Seru dan asyik tentunya.

Lantas apakah saya selalu kalah ketika menghadapi mereka? Tidak juga, bahkan saya pernah menang 10 kali berturut-turut menghadapi pemain catur yang ratingnya jauh di atas sana. Untuk memilih batasan (range) lawan main kita, bisa diatur dengan mudah dan sesuka hati kita. Umpamanya (biasanya) kita mengatur lawan dengan batasan 200 point di bawah kita dan 200 point di atas kita. Dengan mengatur seperti ini maka kita akan mendapatkan lawan yang tidak terlalu lemah, dan tidak terlalu kuat. Ini dapat kita atur sesuka hati. Misalnya kita ingin berhadapan dengan lawan yang sangat kuat, rating di atas 2000 bisa juga.

Bermain catur online ini di samping semakin mengasah kemampuan kita bermain catur, juga membanggakan bila ternyata kita mampu mengalahkan pecatur-pecatur berbendera (negara) lain. Artinya, kita dapat mengangkat bendera Indonesia, ya membawa nama Indonesia secara tidak langsung. Seperti itu. Ketika bermain, maka akan muncul nama Anda dan bendera Anda, kalau dari Indonesia ya bendera Merah Putih. Secara kocak saya pernah mengatakan ke lawan main saya dari Iran, bahwa kita bertarung mempertaruhkan negara masing-masing, dia tertawa sambil mengiyakan. Paling tidak di kelas online lah yah.

Nah, lamanya pertarungan dapat Anda pilih sendiri juga. Mau yang 14 hari ada, yang 3 hari juga ada. Tapi saya sering memilih yang pertarungan cepat, semisal 30 menit, 10 menit, dan 5 menit. Banyak pilihan option di situ. Ngomong-ngomong bermainnya di mana sih? Maaf, sudah panjang lebar saya bercerita tapi belum memberitahukan di mana Anda dapat bermain catur online itu. Di sini: www.chess.com . Pertama-tama Anda harus mendaftar, kemudian mengaktifkan akun Anda lewat email.

Saya tahu di Kompasiana ini banyak juga pemain catur, penikmat catur, dan pemerhati catur. Semua bisa saling add sebagai teman, tentu berdasarkan user name masing-masing. Kalau begitu, maka kita bisa saling menghadapi satu sama lain sekedar menguji kemampuan bermain catur kita. Jangan lupa setelah melangkah untuk mengklik tombol submit. Saya juga tahu bahwa Sang ‘Pendiri Kompasiana’ Kang Pepih punya hobi main catur, bahkan beberapa gambar profilnya memakai simbol-simbol berbau catur. Siapa tahu saya bisa menantang Kang Pepih secara online? Why not. Ada juga beberapa kompasianer yang sering memosting tulisan tentang catur, tentu akan sangat mengasyikkan untuk dapat bertarung melawan mereka.

Ini beberapa screen shoot hasil pertarungan saya melawan beberapa pecatur dari berbagai negara.

Selamat bermain ----Michael Sendow---

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun