Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Artikel Utama

Hitam Merangsang, Anda Ingin Berkunjung?

7 Agustus 2011   07:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:01 1245 8
[caption id="attachment_127453" align="aligncenter" width="640" caption="Pemandangan yang indah dan menawan. Sangat merangsang bukan? (Dok.Pribadi)"][/caption] Jika Anda punya kesempatan menyisir daerah pinggir pantai Cape Town di Afrika Selatan, pasti Anda akan terkagum-kagum dengan keindahannya. Ada yang mengatakan bahwa Cape Town ini adalah kota yang paling indah di “benua hitam”, atau lebih spesifik di Afrika bagian selatan tersebut. Jalan-jalan di Cape Town memang mengasyikkan, apalagi tempat ini sudah banyak dikunjungi turis. Ramai dan indah. Mengasyikkan dan menghanyutkan. Memukau dan sanggup memaku hati setiap pelancong untuk tinggal berlama-lama. Melelahkan kaki tapi memanjakan mata.  Dulu Cape Town dikenal sebagai Table Bay, nanti pada tahun 1652 baru diganti menjadi seperti namanya yang sekarang. Cape Town  sesungguhnya tidaklah jauh dari Tanjung Harapan. Pokoknya kalau mengunjungi Afrika tanpa menyempatkan diri singgah di Cape Town ibarat makan sop tanpa garam. [caption id="attachment_123805" align="aligncenter" width="617" caption="Seperti ada UFO besar di atas gunung..."][/caption] Menurut catatan historis rupa-rupanya di sekitar tahun 1600-an Cape Town oleh pemerintahan Hindia-Belanda menjadikannya sebagai salah satu pusat perdagangan yang terkenal dan maju. Para peladang dan pedagang berbangsa Jerman dan Belanda pun ditawari ladang serta tempat usaha secara cuma-cuma. Mereka kemudian turut memajukan kota ini. Lalu apa hasil pokok ladang mereka? Di antaranya adalah gandum dan anggur. Anggur yang kemudian diolah menjadi minuman beralkohol wine dan brandy ini ternyata laris manis diekspor ke negara-negara Eropah. [caption id="attachment_123807" align="aligncenter" width="617" caption="Berkeinginan membeli atau menyewa apartement di pinggir pantai, dengan latar hutan hijau ini? Dipersilahkan...."][/caption]

Saat ini Cape Town sudah semakin berbenah diri dan menjelma menjadi  kota kosmopolitan yang menjadi titik pertemuan berbagai kebudayaan yang berbeda di wilayah selatan Afrika. Andaikata ada pengunjung dari Amerika dan Eropah berkunjung tepat di pinggiran pantai dengan latar perbukitan yang indah ini, dapat dipastikan mereka akan segera jatuh cinta dengan kota terindah di “Benua Hitam” ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun