Mohon tunggu...
KOMENTAR
Foodie

Daun Singkong Remes ala Pangeran yang pernah Tinggal di Betawi

27 Maret 2011   03:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:24 304 1

Konon permasuri yang cantik jelita itu sedang hamil tiga bulan. Aaah,,,, betapa senangnya hati pangeran tentunya, karena sebentar lagi ia akan segera memiliki “sang penerus”.

Buah hati yang akan mereka sayangi dengan sangat.

Ketika itu, permaisuri lagi duduk melamun di pendopo istana, sambil memainkan jari-jarinya yang lentik, mengatur-ngatur rambutnya yang panjang dan harum itu.....Sekonyong-konyong terdengarlah suara pangeran, yang bersuara agak tenor,  menyapa istrinya. “My dear, bagaimana kalau sekarang kita berdua ke dapur dan masak masakan kesukaan kamu, darling”. “You itukan paling suka sama sayur daun singkong remes’ ‘, kreasiku ? “Ntar gue yang masak dah, elo bantuin gue aja disamping gue, mau nggak?”.

Ha..ha..ha….Oops, ternyata sang pangeran pernah jadi anak Betawi lho. Paling nggak pernah jualan singkong diseputaran station Pulo Gadung, dahulu kala, waktu itu ada pasar seger disitu. Makanya fasih pangeran ber-Betawi ria.

Ayolah kakanda”, aku juga mau.. sambut si permaisuri. Tentunya, seperti biasanya. Dengan kerlingan matanya yang terlihat nakal dan menggoda itu.

Seluruh juru masak istana diberikan cuti sehari. Tentu saja mereka diberi tunjangan secukupnya. Maklumlah, pangeran kita dalam cerita ini adalah pangeran ideal, baik, ramah dan dicintai rakyatnya. Ia dipilih secara demokratis waktu itu.

Singkat cerita, di dapur telah tersedia bahan-bahan untuk memasak “Sayur Daun Singkong Remes” Dinamai seperti itu, karena daun singkongnya akan kelihatan seperti di remas-remas, saat udah mateng dan siap dimakan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun