Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi Pilihan

Memilih Kompas TV?

12 Februari 2015   17:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:20 159 3
Tahun lalu saya sudah pernah menulis tentang Kompas TV sebuah pilihan? Dapat dibaca di sini: Kompas TV Sebuah Pilihan? Dalam tulisan itu saya mengutip kata-kata dari Presiden Komisaris Kompas Gramedia Jakob Oetama tatkala memberikan sambutan atas lahirnya Kompas TV tersebut. Dia berkata, “Lautan biru yang terhampas luas, belantara yang tak berbatas, warisan budaya yang luhur, hingga gemulai tari, dengan iringan musik tradisional, turut merajut Nusantara.” Bagi saya itu adalah ungkapan Luar biasa. Waktu itu saya menulis bahwa bisa jadi, kelak ungkapan Pak Jakob itulah yang akan terpampang di sepanjang sepak terjang Kompas TV yang baru lahir itu. Kini terbukti sudah. Kompas TV ternyata memang menampilkan sesuatu yang berbeda dan lain daripada yang lain.

Mestinya memang stasiun-stasiun TV harus mulai berbenah diri. Berbenah dalam hal menampilkan acara-acara yang mendidik dan tidak hanya sekedar mengejar rating. Biasanya kalau hanya mengejar rating dan pundi-pundi rupiah, maka tampilan acara apapun pasti akan dengan mudahnya tertampilkan. Meskipun harus dengan “menghalalkan segala acara”. Konten-konten yang berbicara mengenai Alam, Budaya, Budaya Tradisional, Seni, Musik Tradisional dan lainnya yang kesemuanya bertujuan merajut Nusantara. Mempersatukan Nusantara, dan menampilkan citra baik Nusantara di mata dunia masih sangat kurang di pertontonkan, kerap kali karena anggapan acara-acara tersebut akan kurang laku dijual.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun