Terinspirasi dengan tulisannya Pak Valentino ketika ia menulis tentang kilas sejarah Kompasiana pada masa-masa awal berdirinya, saya terpacu untuk mengobok-obok lebih lanjut kisah-kisah terselip yang menarik lainnya pada masa awal Kompasiana tersebut. Saya menyebutnya sebagai kisah “kelompok/angkatan ‘08”. Mereka-mereka yang mendaftar dan menulis pada tahun 2008 sejak September-Desember 2008. Merekalah yang menjadi ‘pelopor’ Kompasiana untuk akhirnya meroket seperti saat sekarang ini.
Selain beberapa tulisan dari para pendahulu, ceileee kayak pahlawan kemerdekaan aja nih…ada juga komentar-komentar menarik pada awal-awal berdirinya Kompasiana secara resmi tersebut. Nama-nama besar seperti Kang Pepih dan Pak Iskandar dan Mas Nurul (sebagai admin) tentu sudah biasa di telinga kita. Tapi saya akan lebih menyorot beberapa tulisan dari penulis-penulis lain pada awal mula Kompasiana di tahun 2008 tersebut. Sebenarnya di lamannya Kompasiana, sebelum bayi Kompasiana itu lahir sudah ada Kompascom, dan artikel paling pertama di situ adalah: KompasBola Hadir dengan Disain baru tertanggal 8 May 2008 18:35, sebuah opini yang ditulis oleh Edi Taslim dan dibaca oleh 624 orang dan mendapatkan 1 komentar.
Nah, Tulisan 3 alinea itu dimuat oleh Edi Taslim (tapi ditulis oleh ROY?) dan baru dikomentari 2 tahun kemudian, tepatnya July 2010 jam 3:12 oleh Pesisir Bj. Padahal tulisan tersebut bertujuan meminta komentar rekan-rekan lainnya, tapi lucunya yang diperoleh hanya 1 komentar dan itupun 2 tahun setelah artikel itu ditulis.