Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Tanah di Kampung Kami

26 Juni 2012   05:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:31 36 0
(2 November 2011)

Inilah cerita tentang aku, San, Ais, dan Adi

Yang senang berkejaran dan berlari

Dengan menyorak pada layangan putus dibawa angin jauh pergi

Kami di tanah ini, kehilangan tempat berlari

Memang sawah sudah lama tersiangi jadi bata dan genteng merah tempat tinggal kami

Inilah tanah kami, ketika pagi, melambai kepada para petani

Melihat kerbau-kerbau sedang mandi ketika  malam, kabut datang menghampiri

Inilah tanah lahir dan hidup kami

Ketika dewasa masing-masing pergi

Saat kami datang lagi

Memang tempat berlari hilang banyak lagi

Sawah - sawah para petani tak ada lagi

Hanya kerbau berjalan di aspal meninggalkan tahi

Asap dan debu terbang setelah kabut itu pergi

Tanah kami bermain di pinggir jakarta yang dulu permai, sudah rata dengan rumah beton dan kolam renang

Jika hujan datang,  air berkumpul di dalam rumah tergenang

Tanpa lihat musim datang, serangga dan tikus-tikus tinggal di rumah bersarang,

sebab rumah mereka ikut hilang

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun