Realitas kita dibentuk oleh persepsi. Apa yang aku sebut merah, mungkin bagimu adalah biru, karena kita tumbuh dengan pemahaman berbeda tentang warna yang sama. Seumur hidup, aku mempercayai bahwa apa yang aku lihat adalah satu-satunya kebenaran---hingga kusadari, kebenaran itu relatif. Apa yang nyata bagiku mungkin hanyalah pantulan, seperti bayangan di dinding gua Plato. Mungkin kita semua hanya hidup dalam bias pemahaman yang tak pernah kita pertanyakan.