Pada pagi yang sedikit kusam. Awalnya, matahari mulai menanjak perlahan. Semesta sedang asyik bercanda. Lalu jatuh setetes embun di ingatanmu. Merasukimu dengan kerinduan. Memang rasa rindu itu tidak lebih tua dari langit dan tidak lebih muda dari asap yang mengepul di dapur. Engkau rindu kenangan manis yang engkau sendiri tak tahu apa itu. Di tengah gundahmu. Engkau tak sadar bahwa engkau sendiri adalah kerinduan bagi sosok lain. Mungkin setelah saat ini kita masih akan saling merindukan.
KEMBALI KE ARTIKEL