Ayahku bilang, jadi laki-laki itu harus kuat: tidak sepantasnya mengemis, mengeluh, apalagi menangis di depan wanita. Karena itulah, saat aku melihatmu menangis di kaki bulan yang jenjang melengkung di pemukiman kesepian itu, aku tidak bisa memahaminya. Kau meringkuk di peluk airmata yang terpantul cahaya-cahaya lembut berwarna kekuningan.
KEMBALI KE ARTIKEL