Bagi sebagian orang, kehidupan dimaknai dengan cara yang kompleks dan bagi sebagian yang lain menganggapnya sebagai sesuatu yang sederhana.
Bagi seseorang yang memandang kehidupan sebagai materi kompleks, mungkin ia akan memikirkan sesuatu yang abstrak pada hal-hal yang terjadi pada dirinya. Ketika orang-orang seperti ini sedang berada pada situasi tertentu, otaknya akan terus dipaksa memikirkan kemungkinan-kemungkinan dan kekhawatiran yang akan memunculkan pertanyaan dan berakhir dengan menuntut jawaban dengan kompleksitas yang makin menjadi-jadi.
Jika hal-hal seperti itu benar-benar terjadi, kini yang jadi pertanyaannya adalah apa makna dari kata 'kompleks' itu sendiri? Apakah kompleksitas selalu berujung pada sesuatu yang ambigu? Jawabannya tentu bisa saja 'iya' ataupun 'tidak', tergantung pada tiap individunya bukan?
Oke, mari berhenti sejenak untuk membicarakan kompleksitas dengan segala turun temurun tanpa ujung ini.
Sekarang kita akan beralih pada pandangan orang-orang yang menganggap kehidupan sebagai sebuah materi sederhana. Bagi orang-orang seperti ini, kehidupan mungkin saja hanyalah ilusi.