Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Dalam Kesunyian

24 September 2017   02:02 Diperbarui: 24 September 2017   02:42 968 3
Aku selalu menunggu. Kau tahu rasanya menunggu? Terasa dingin, senyap, dan beku. Apa kau mau tahu, seperti apa dingin itu? Rasanya seperti abu yang memaksa menerawangmu hingga sumsum tulangmu. Lalu menggerogot, menapaki kepala terhormatmu. Pernahkah kau merasakan kesenyapan itu? Sesuatu yang menyusup dalam relung ingatanmu. Lantas mengambang, mencoba menggapai tabir-tabir surya. Terbakar dalam sesuatu yang bahkan tak kau ketahui lagi bentuknya. Lalu seperti apakah bentuk dari kebekuan itu? Seperti kristal-kristal yang terbentuk selama jutaan tahun. Membuat darahmu mengental, sampai tak kuasa lagi mengalir. Dengan perlahan, kau akan makin mati rasa. Secara perlahan, kau juga akan kebingungan dalam helaan putus asa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun