Dalam suatu tindak percakapan, setiap bentuk ujaran pada dasarnya mengisyaratkan adanya implikasi tertentu yang tidak dinyatakan secara nyata, langsung, ataupun formal. Akan tetapi keberadaannya justru berfungsi sebagai pengikat komunikasi antar penutur. Adanya perbedaan antara tuturan dengan implikasinya, terkadang bisa menyulitkan pendengar untuk memahahimnya. Oleh karena itu, antara penutur dengan pendengar harus saling memahami satu sama lain agar percakapan bisa berjalan dengan lancar. Sebagaimana yang dicontohkan pada konteks dan ujaran berikut ini:
KEMBALI KE ARTIKEL